Polisi Diminta Sikat Habis Oknum Pelaku Dugaan Pungli Combine Yang Berlindung Dibalik Kades Balida !!!

Majalengka // zonakabar.com – Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Kepolisian Polsek Dawuan Polres Majalengkan diminta tindak tegas dugaan praktik pungli yang dilakukan oleh oknum Gapoktan Balida bersama Peluncur (makelar/mediator) pada para pemilik mesin Combine atau alat sistem pertanian untuk memanen padi.

Dalam melancarkan aksinya oknum Gapoktan Serta peluncur tersebut seolah berlindung dibalik surat pernyataan bersama yang diketahui dan di tandatangani para ketua poktan serta Kepala Desa Balida. Dalam surat tersebut berisi permintaan fee kepada pemilik Combine atas hasil garapan panen padi di wilayah Desa Balida, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Yanto, salah satu pegiat anti Pungli dan Anti Korupsi, menilai tindakan oknum tersebut imbasnya memberatkan petani. Dia pun meminta pada Penegak hukum di Majalengka agar kasus dugaan permintaan fee atau pungli yang dilakukan para oknum yang disinyalir berlindung dibalik Kepala Desa Balida dan telah meresahkan masyarakat tersebut harus diusut tuntas.

” APH dalam hal ini Kepolisan Polres Majalengka, harus segera bertindak tegas, usut tuntas dugaan praktik pungli yang disinyalir dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Pihak berwajib Kepolisian harusnya sikat habis jika ada oknum yang bermain dibelakang agar para petani dan masyarakat tak dirugikan oleh para oknum yang berlindung dibalik Kades “, pintanya.

Sementara itu, dari penuturan salah seorang petani Balida mengaku jika dirinya pada panen kali ini membayar lebih biaya jasa ongkos Combine, menurutnya hal itu terjadi akibat adanya permintaan fee yang dilakukan oknum Gapoktan pada pemilik Combine sehingga berimbas pada ongkos jasa Combine yang dinaikkan dari yang semula Rp.500,000 (lima ratus ribu rupiah) per juru lahan sawah menjadi Rp.550,000 (lima ratus lima puluh ribu rupiah). seperti yang diungkapkannya pada zonakabar.com kamis (20/3/2025).

Terpisah Kepala Balai Penyuluha Pertanian (BPP) Dawuan, Eris. memberikan tanggapan jika pihaknya berterima kasih atas informasi yang disampaikan awak media, Eris pun mengaku tidak tahu apa – apa atas adanya indikasi dugaan pungli yang dilakukan oknum Gapoktan yang berada di wilayah kerjanya. ” Terimakasih atas informasinya, kebetulan BPP tidak tahu, mungkin itu Intern pak “, ujarnya.

Pos terkait