Majalengka // zonakabar.com – Ketua Gapoktan Balida Tetang Kastam. angkat bicara terkait ramainya kabar dugaan pungli yang dilakukan oleh Gapoktan Balida pada pemilik Combine yang beroperasi di wilayah Desa Balida, Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka Jawa Barat.
Teteng Kastam berdalih jika dirinya tak pernah menerima uang sebesar pun dari pemilik Combine, namun ia berasalan adanya surat yang ditujukan untuk pemilik Combine atas dasar desakan para Ketua Kelompok Tani (Poktan) Desa Balida yang berasa dirugikan dengan rusaknya jalan dan saluran air akibat operasional Combine di area sawah Balida.
Para Ketua Poktan pun mendesak Teteng Kastam sebagai ketua Gapoktan Balida agar mencari solusinya dengan berkonsultasi dengan pihak Pemdes, yang pada akhirnya dibuatlah surat Gapoktan tersebut.
Saat dikonfirmasi soal adanya laporan dari petani Balida yang menyebutkan ada kenaikan biaya jasa Combine sebesar 50rb/ru bidang sawah dari yang tadinya 500ribu menjadi 550ribu Rupiah, Teteng Kastam dengan tegas menampik dengan menyatakan tak pernah menerima uang dari petani maupun pemilik Combine.
Lebih lanjut Teteng Kastam meminta agar namanya yang sudah tercoreng akibat adanya surat Gapoktan tersebut meminta masyarakat menilai lebih jeli lagi. Dia mengaku seolah dikagetkan dengan permintaan dari para ketua Poktan sehingga dia pun langsung menyetujui dan menandatangani langsung surat tersebut. Seperti yang disampaikannya pada zonakabar.com sabtu (22/3/2025).
” Saya tidak merasa pungli dan saya tidak merasa menerima uang sepeser pun, maka karena itu jangan digembor – gemborkan mohon dihapus nama baik saya ya “, tukasnya
