Majalengka // zonakabar.com – 100 Hari pertama memimpin Majalengka, respon cepat ditunjukkan Bupati Majalengka H. Eman Suherman dalam menyikapi serta menindak lanjuti ramainya keluhan serta pengaduan masyarakat soal adanya indikasi praktik percaloan atau uang administrasi (Admin) yang disinyalir dilakukan para oknum demi memuluskan para calon pencari kerja demi bisa masuk kerja di pabrik yang ada di Kabupaten Majalengka.
Siang tadi senin (10/3/2025) Bupati Majalengka melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak guna membahas hal tersebut, diantaranya perwakilan PT. Diamond serta Kepala Desa Andir, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka Jawa Barat.
Dalam pertemuan tersebut Bupati Majalengka H. Eman Suherman menyinggung keras adanya dugaan praktik percaloan dalam sistem rekrutmen calon tenaga kerja di PT. Diamond yang rame dan disorot adalah Diamond. Ketika masuk kerja ke Diamond dimintai sejumlah uang. Bupati Majalengka itupun menyoroti perihal adanya dugaan peran Karang Taruna setempat didalamnya. Hal itu disampaikannya langsung pada saat pertemuan berlangsung.
Lebih lanjut Bupati Majalengka H. Eman Suherman berpesan jikapun memang hal itu terjadi, dia meminta untuk tak terjadi lagi mulai saat ini.
” Ini hal yang memprihatinkan bagi saya sebagai Bupati Majalengka, termasuk hari ini yang disorot adalah Diamond, Diamond ketika masuk kerja disini yang laki-laki harus bayar 5juta kemudian perempuan 3juta dan katanya kerjasama sama karang taruna, pak kuwu “, ujar H. Eman Suherman.
” Ini adalah sebuah persoalan yang harus kita selesaikan, kalau memang iya ada, tolong mulai hari ini hentikan. Kami tidak ingin ada pencari kerja kesini diminta uang dan kalau itu ditemukan, ini akan ditarik ke arah perdata maupun pidana “, ucapnya tegas.
Bupati H. Eman Suherman selanjutnya kembali menegaskan jika dirinya serius terhadap persoalan ini, ” Kalau masih ada besok ditemukan seperti itu lagi ingat, saya bukan hanya ngomong bohongan, saya sudah diperintahkan Gubernur, besok hari kamis insya Allah kami akan membuat MOU dengan Kapolres dan Kajari Majalengka untuk menyikat persoalan ini ” tukasnya. ( Erik RG )
gambar tangkapan layar
