Majalengka // zonakabar.com – Gejolak atas munculnya kabar anggaran untuk Belanja Jasa Publikasi untuk satu media skala nasional oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka dengan nominal angka Rp.300 juta dianggap telah melukai hati para insan jurnalis serta media lokal Majalengka.
Kalangan masyarakat pun bereaksi keras menyinggung kebijakan Pemda Majalengka yang dianggap tak sejalan dengan program efisiensi anggaran yang selama ini digaungkan pemerintah.
Masyarakat berpendapat jika Bupati Majalengka lebih baik fokus pada perbaikan sarana prasarana serta insfraktuktur seperti jalan dan jembatan yang sebagaian kondisinya butuh perbaikan segera. Ketimbang dipakai untuk belanja jasa publikasi yang nilai anggarannya mencapai Rp.300 juta untuk satu media tersebut.
Hingga kini tak sedikit media lokal yang mempertanyakan kebijakan Pemerintah Kabupaten Majalengka atas anggaran belanja jasa publikasi melalui pemberitaan yang tayang terutama di media online.
Bahkan bukan hal yang mustahil penyampaian aspirasi soal anggaran belanja jasa publikasi Rp.300 juta untuk satu media, tidak hanya melalui karya tulis berita, akan tetapi berlanjut dengan aksi demo secara langsung.
penulis : pimred media zonakabar.com
