Majalengka // zonakabar.com – Objek wisata terasering Panyaweuyan yang berada di Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka Jawa Barat ini merupakan salah satu destinasi wisata pavorit yang ramai dikunjungi wisatawan setiap harinya. Objek wisata ini menawarkan pesona alamnya yang memanjakan mata serta agrowisata.
Terdapat sejumlah tempat destinasi objek wisata terasering Panyaweuyan diantaranya yakni, Lawang Saketeng, Puncak Panyaweuyan serta Jati Lima. Untuk dapat menikmati keindahan pesona objek wisata panyaweuyan, pengunjung dikenai tiket masuk sebesar Rp.12.000.00 (Dua Belas Ribu Rupiah).
Namun dibalik pesona keindahan objek wisata Panyaweuyan ini, ada saja hal negatif yang mungkin bisa mengganggu kenyamanan para pengunjungnya.
Seperti salah satunya soal pengelolaan sampah, di objek wisata ini berdasarkan hasil pengamatan, ditemukan dugaan jika pengelolaan sampahnya diduga semrawut. Hal itu berdasarkan fakta tampak seseorang yang diduga pekerja kebersihan tengah membuang karung berisi sampah di sekitar objek wisata terasering Panyaweuyan ini, seperti yang terlihat. Selasa (8/4/2025).
Sampah – sampah itu sendiri diketahui berasal dari sejumlah warung yang ada dilokasi objek wisata terasering Panyaweuyan, yang di ambil pekerja kebersihan. Selain mengganggu pemandangan, keberadaan lokasi pembuangan sampah di area lokasi wisata panyaweuyan seringkali menimbulkan bau tak sedap dan dikhawatirkan bisa mengganggu kenyamanan pengunjung.
Sementara itu salah seorang pemilik warung di lokasi objek wisata terasering Panyaweuyan saat dikonfirmasi zonakabar.com sabtu (7/6/2025). Mengakui jika sampah – sampah yang ada di warungnya secara rutin di ambil pekerja sampah dan dibuang di saluran air yang berada di sekitar lokasi objek wisata tersebut, menurutnya untuk membayar jasa pekerja kebersihan itu, dia harus merogoh uang sekitar 10 sampai 15ribu per minggunya, tergantung dari ramai dan sepi nya pengunjung, namun menurutnya biaya kebersihan itu diluar biaya sewa lapak yang besarnya empat ratus ribu rupiah per bulan nya.
Ditempat yang sama salah seorang pengunjung yang enggan disebutkan namanya ini mengaku, dirinya merasa agak terganggu jika kebetulan tengah berada di lokasi sekitar tempat pembuangan sampah yang berada tak jauh dari warung tempatnya jajan. ” Lumayan mengganggu pak, keberadaan tempat pembuangan sampah itu, selain merusak pemandangan kadangkala ada bau menyengat dari sampah yang dibuang itu. Kan kita ini kalau makan minum tempatnya dekat sama lokasi sampah “, ujarnya.
Dia pun berharap pada pengelola objek wisata terasering Panyaweuyan serta Pemerintah setempat serta pihak terkait, agar pengelolaan sampah di Panyaweuyan ini lebih ditata dan dicari solusinya, seperti dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) ataupun membuat Tempat Pengolahan sampah (TPS).
” Ya, harapan saya sebagai pengunjung tentunya untuk kedepannya pengelolaan sampah di area wisata panyaweuyan lebih tertata lagi, pekerja kebersihan pun tidak membuang sampah sembarangan di sekitar lokasi objek wisata terasering Panyaweuyan ini “, pintanya.