Majalengka // zonakabar.com – Warga masyarakat serta pengguna jalan keluhkan kondisi jalan Talaga – Campaga yang dinilai memprihatinkan, menurut warga sekitar kondisi jalan tersebut dibeberapa titiknya mengalami kerusakan cukup parah, seperti yang diungkapkan pada zonakabar.com minggu (25/5/2025) lalu.
” Akses jalan di sepanjang jalur Talaga – Campaga, dibeberapa titik seperti salah satunya pas tanjakan kondisinya parah pak. Bahkan disebelah situ kan jalannya sudah bukan aspal lagi tapi hamparan batu – batu “, beber warga.
Warga pun berharap ada perhatian dari Pemerintah serta pihak terkait lainnya agar jalan Talaga – Campaga bisa segera diperbaiki.
” Kami berharap ada perhatian dari pemerintah serta pihak terkait lainnya agar jalan Talaga – Campaga bisa segera diperbaiki “, pintanya.
Berdasarkan pantauan zonakabar.com dilokasi, jalur tersebut selain dipakai warga sebagai akses penghubung dari Campaga menuju Talaga serta sebaliknya, di jalur tersebut pun kerap dilalui truk – truk pengangkut batu. Batu yang diangkut truk – truk itu menurut keterangan warga merupakan hasil galian C yang lokasinya berada di wilayah sekitar.
Warga pun mengeluhkan keberadaan truk – truk yang mengangkut batu hasil tambang galian C yang setiap harinya berlalu lalang melewati jalan Talaga – Campaga. Disinyalir truk – truk bertonase berat pengangkut batu menjadi salah satu faktor penyebab rusaknya jalan Talaga – Campaga.
Dari keterangan warga diketahui, jika truk – truk tersebut merupaka truk pengangkut batu hasil dari tambang galian C yang berlokasi di daerah sekitar.
Seperti diketahui sebelumnya pasca kejadian longsor di area tambang galian C Gunung Kuda Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon yang terjadi jumat kemarin telah mengakibatkan sejumlah korban meninggal dunia serta luka – luka akibat tertimbun material longsoran. Hal itu mendapat perhatian publik serta tanggapan serius dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pemprov Jawa Barat langsung mengambil langkah tegas dengan menghentikan ijin galian C Gunung Kuda. Hal itu seperti yang disampaikan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Gubernur yang kerap disapa KDM ini, menurutnya selain menghentikan izin tambang galian C di gunung kuda, pihaknya sendiri menegaskan akan melakukan moratorium pertambangan di jawa barat.
Lanjut KDM, menurutnya selama dia menjabat sebagai Gubernur Jabar. KDM tidak pernah mengeluarkan lagi izin tambang. Gubernur Jabar itu pun mengungkapkan, bahwa selama ini Pemprov Jabar sudah menutup sejumlah tambang yang ada di wilayah Jabar, hampir ratusan tambang ilegal di dalamnya. ” Selama saya menjabat tidak pernah lagi mengeluarkan izin tambang, bahkan menutup kalau menutup saya banyak. Beberapa tambang di Karawang, Subang termasuk tambang emas milik pengusaha asing saya tutup. Bahkan sudah menutup hampir ratusan tambang ilegal dan kita akan konsisten laksanakan penutupan di beberapa tempat dan pak Kapolda nya relatif tegas “, tegas KDM dalam keterangannya pada wartawan saat meninjau lokasi tambang galian C di gunung Kuda Cirebon sabtu kemarin (31/5/2025).