Majalengka // zonakabar.com – Situasi serta suhu politik jelang mendekati gelaran Pilkades Balida, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka Jawa Barat kian menghangat.
Pertemuan tokoh – tokoh politik Desa secara tertutup mengundang reaksi serta spekulasi ditengah masyarakat.
Satu tahun menjelang pelaksanaan Pilkades dipercaya sebagian orang sebagai masa – masa penting untuk mempersiapkan perhelatan akbar tingkat Desa yang pastinya pesta demokrasi terkenal kental dengan jamuan politik serta gerakan politik uang.
Makanya tak heran, jika Pilkades Balida disebut – sebut sebagai Pilkades terpanas di wilayah Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka.
Dari kabar yang berkembang, disinyalir jika anggaran yang harus dikeluarkan oleh seorang calon Kades untuk bisa memenangkan Pilkades Balida mencapai tak kurang dari satu milyar rupiah. Anggaran tersebut sebagian besarnya digunakan untuk biaya jamuan politik ngopi dan makan – makan di berbagai lingkungan masyarakat serta uang amplop untuk para pemilih.
Sejumlah nama yang sebelumnya masuk bursa radar bakal calon kades di pilkades mendatang hingga saat ini masih simpang siur. Salah satu pengusaha lokal Balida sekaligus pendana yang sempat menjadi timses utama Aay Iryando di pilkades 2019 lalu, tampaknya masih berpengaruh besar di tengah masyarakat Desa Balida.
Arah politik sang pengusaha itu hingga kini masih belum bisa ditebak dan dipastikan, kabar terakhir menyebut, belum lama ini telah terjadi pertemuan politik antara sang pengusaha dengan sejumlah pejabat pemerintahan Desa serta tokoh penting lainnya guna membahas langkah Pilkades mendatang.
Menarik untuk disimak siapa nama yang bakal muncul di gelaran Pilkades Balida mendatang, mungkinkah kubu petahanan atau penguasa saat ini bakal terus langgeng menancapkan kekuasannya ? Ataukah bakal muncul gerakan arus bawah untuk melawan kubu penguasa.
penulis : Dicky
