Majalengka // zonakabar.com – Jelang perhelatan Pilkades Desa Balida, Kecamatan Dawuan,Kabupaten Majalengka Jawa Barat Tahun 2026 mendatang, isu kabar keretakan hubungan Kades Balida saat ini dengan salah satu pendukung utamanya di Pilkades 2019 lalu kian santer merebak di kalangan masyarakat.
Berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya menyebut, jika retaknya hubungan antara keduanya salah satunya dikarenakan adanya perbedaan pandangan, ujar sang narasumber pada zonakabar.com minggu (23/11/2025).
Salah satu indikasi sudah tak sejalannya sang pendukung dengan Kades Balida terlihat saat Pilkada Majalengka 2024 yang lalu, dimana keduanya bersebrangan politik. Ditambah isu yang berkembang menyebut jika mobil operasional Desa milik sang pendukung utama dikembalikan oleh sang Kades.
Diduga hal tersebut memicu kekecewaan dari sang pendukung utama pada Kades. ” Padahal mobil itu secara ikhlas sudah diserahkan untuk dipakai sebagai mobil operasional Desa, padahal jika mobil itu mengalami kerusakan tetap saja biaya perbaikannya minta “, tukas narasumber.
Dia pun menerangkan jika di Pilkades Balida 2026 mendatang dipastikan sang pendukung utama tak akan lagi memberikan dukungannya pada kubu Kades Petahana, melainkan akan mengusung calon Kades yang baru.
Menarik untuk disimak, jika memang benar kabarnya seperti itu, lantas siapa calon Kades Balida mendatang yang bakal diusung sang bos besar Balida Barat.
Sekedar informasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pelaksanaan Pilkades serentak 2026 mendatang bakal menerapkan sistem E-Voting itu artinya sistem Pilkades lama konvensional akan ditinggalkan dan akan memakai cara baru yakni Pemilih cukup memilih calon Kades pilihannya melalui digital dengan dukungan jaringan internet dan pemilih tak perlu lagi mencoblos secara langsung di tempat pemungutan suara hal itu digunakan untuk menghindari mobilisasi masa.
