Majalengka // zonakabar.com – Gelaran Pilkades Balida, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka hampir di depan mata, gejolak politik pun terus menggeliat, masing – masing kubu baik dari Petahana atau penguasa maupun kubu lainnya terus melakukan konsolidasi internal guna mengatur strategi serta mempersiapkan bakal calon jagoannya menghadapi Pilkades mendatang.
Meskipun gejolak arus bawah terus menunjukan peningkatan, namun pusaran nama – nama bakal calon yang bakal diusung masih belum menunjukan tanda – tanda signifikan yang pasti.
Berbagai spekulasi masih terus berkembang ditengah masyarakat soal siapa bakal calon yang akan maju di gelaran Pilkades mendatang.
Berdasarkan informasi yang didapat dari narasumber setempat, saat ini berkembang empat nama yang berdasarkan survei dari mulut ke mulut serta keyakinan masyarakat layak untuk maju berkontestasi dalam Pilkades mendatang yakni salah satunya Aay Iryando.
Bukan tanpa alasan, nama Aay Iryando sendiri diyakini merupakan sosok yang dinilai layak untuk mengisi kembali jabatan Kades periode selanjutnya. Keberhasilan pembangunan khususnya bidang pertanian jadi faktor penting, tak heran jika Aay dijuluki Bapak Pembangunan Pertanian Balida, namun sejumlah kalangan lainnya mengaku kurang merasakan dampak pembangunan dengan menyebut pembangunan yang dilakukan Pemdes Balida di era Kades Aay tak menyentuh sarana prasarana penting warga seperti masih seringnya banjir yang melanda pemukiman warga saat musim hujan dikarenakan sistem drainase serta Sistem Pembuangan Air Limbah (SPAL) yang dinilai buruk di sejumlah wilayah pemukiman. Selain itu Aay Iryando dinilai terlalu mementingkan golongannya sendiri dan tak terlalu dekat dengan masyarakat, seperti contohnya program hewan ternak sapi yang diberikan kesempatan sebagai penerima manfaatnya disinyalir adalah orang-orang dekatnya saja, seperti keluarga, aparat Desa dan tokoh lainnya.
Nama selanjutnya yakni Emod Muhammad atau akrab disapa Pak Ulis ini jadi salah satu nama bakal calon untuk meramaikan bursa nama di Pilkades mendatang, sosok Emod dengan latar belakang pengalaman di Pemerintahan Desa dinilai mumpuni jika memimpin Balida. Diyakini loyalis simpatisan Emod Muhammad masih kuat di sejumlah wilayah Blok.
Nama Osep Deni Redes atau pak Opay kian diperhitungkan, meskipun dirinya belum bisa dipastikan maju di Pilkades mendatang, namun kalangan masyarakat meyakini Osep merupakan sosok yang paling tepat memimpin Balida selanjutnya. Osep digadang – gadang bakal dengan mudah melewati Aay Iryando jika bertarung head to head dengan Aay Iryando di Pilkades nanti.
Nama lain yang tak kalah menariknya untuk dibahas sudah barang tentu ialah Rocmat yang kini menjabat sebagai Lebe Balida. Rochmat diketahui merupakan putra asli kebanggaan Batara atau Balida Utara, dengan latar belakang serta pengalamannya di Pemerintahan Desa Balida, ditambah loyalitas pemilih warga Balida Utara yang dikenal militan dalam mendukung jagoannya di setiap Pilkades, sangat diyakini nama Lebe Rochmat punya kans besar menang jika diusung di Pilkades mendatang.
Berdasarkan catatan, nama alm. Edi Caswa tokoh asal Batara jadi nama terakhir yang sukses memenangkan Pilkades Balida, namun setelah era Edi Caswa hingga kini belum ada lagi nama putra asli Balida Utara yang menjadi Kades Balida.
Tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Balida Utara jika pada Pilkades mendatang Lebe Rocmat bisa menjadi pemimpin Balida setelah nama Edi Caswa. Ataukah mungkin Balida Utara hanya akan menjadi pelengkap di bawah bayang – bayang sang penguasa kubu petahana Aay Iryando.
Penulis : Dicky (Pimred media zonakabar.com)