Berikut Sejarah Nama Gunung Batu Haji Desa Cikeusal Talaga.

Majalengka // zonakabar.com – Desa Cikeusal merupakan salah satu Desa di Kabupaten Majalengka. Secara geografis Desa Cikeusal masuk ke dalam wilayah Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka Jawa Barat.

Berdasarkan data yang dilansir dari wikipedia, luas wilayah Desa Cikeusal kurang lebih mencapai 258 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 1962 jiwa. Mayoritas penduduk Desa ini merupakan petani. Saat ini Desa Cikeusal dipimpin oleh Kepala Desa (Kades) Mahmud Karim yang mulai menjabat sejak tahun 2021 lalu.

Bacaan Lainnya

Dikutip dari laman cikeusalok.blogspot.com sejarah singkat berdirinya Desa Cikeusal dimulai pada masa kerajaan Talaga Manggung (Pemerintahan Prabu Apun Surawijaya). Pada saat itu wilayah Cikeusal diterangkan merupakan daerah bendungan.

Nama Cikeusal sendiri merupakan gabungan dari dua suku kata yakni “Ci” yang berarti air, serta “Keusal” yang berarti diam. Jika digabungkan Cikeusal sendiri memiliki arti air yang diam atau terbendung.

Sedangkan Kuwu yang pertama kali menjabat di Desa Cikeusal pada saat itu yakni, Rd. Ki Adegan yang makamnya terletak di pinggir sungai Ciadegan.

Di Desa Cikeusal sendiri terdapat satu tempat yang cukup ikonik, yakni sebuah gunung batu. Gunung batu ini sendiri kerapkali disebut Gunung Batu Haji. Konon menurut keterangan masyarakat setempat, nama Gunung Batu Haji diambil karena di puncak Gunung Batu tersebut terdapat sebuah makam, yakni makam Haji Umin, itulah sebabnya Gunung Batu ini kerapkali disebut Gunung Batu Haji.

Catatan : Jika isi di dalam artikel yang dimuat ini terdapat kekeliruan, mohon dikoreksi dengan menghubungi nomor redaksi media zonakabar.com 085321333000 atau dengan datang langsung ke kantor redaksi dengan alamat seperti yang tertera di box redaksi www.zonakabar.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *