Cibugel, zonakabar.com // Agustus 2025 – Bukan sekadar ceramah serius, tapi lebih mirip stand-up nasionalisme! Begitulah suasana pagi yang pecah di Pondok Pesantren Al Ikhsan, Desa Sukaraja, Kecamatan Cibugel, saat Koramil 1015/Cibugel menggelar kegiatan Wawasan Kebangsaan dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia.
Dipimpin langsung oleh Kapten Inf. Dadang Setiawan, Danramil 1015/Cibugel, acara ini sukses menyulut semangat cinta tanah air ratusan santriwan dan santriwati—dengan cara yang tidak biasa: penuh tawa, tapi dalam makna !
“Jangan cuma update status cinta NKRI, tapi update juga aksi nyatanya,” celetuk Kapten Dadang, disambut gelak tawa para santri.
Dalam penyampaian materinya, Kapten Dadang menyentil berbagai hal dari kehidupan santri masa kini—dari etika digital hingga buang sampah sembarangan—dengan pesan yang lugas namun tetap renyah. Beberapa poin penting yang disampaikan di antaranya:
Belajar itu ibadah, jangan tanggung-tanggung. Berteman tanpa batas suku dan warna, bukan cari drama.
Jadi warga digital cerdas, bukan buzzer hoaks. Nasionalisme itu dimulai dari hal kecil—termasuk disiplin dan peduli lingkungan.
Acara ini diikuti oleh 100 santri dengan penuh antusias. Tak sedikit dari mereka yang mengaku “tersadar dan terhibur sekaligus”—bahkan sempat antre selfie bareng Danramil dengan alasan “buat konten OSIS”!
KH. Didin Muhyidin, Pimpinan Ponpes Al Ikhsan, mengapresiasi penuh kegiatan ini
“Ini bukan cuma ceramah, ini vitamin nasionalisme. Semoga terus berlanjut agar santri makin siap jadi pelindung agama dan negara.”
Kegiatan ditutup dengan semangat membara dan tanpa satu pun santri yang tertidur—a rare achievement di acara wawasan kebangsaan!
Merah Putih bukan hanya kain, tapi nyawa yang harus dijaga bersama!
Salam Merdeka!
Karena Indonesia tidak butuh generasi viral yang hanya bisa komentar,
tapi generasi hebat yang siap bertindak!
