Warga Keluhkan Soal Dugaan Macetnya Uang Tabungan Lebaran, Kades Baturuyuk Persilahkan Warga Melapor Ke Desa !!!

Majalengka // zonakabar.com – Kasus tabungan lebaran 2023/2024 yang dikelola oknum berinisial (N) warga di Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka hingga kini belum ada penyelesaian, pengembalian uang tabungan milik warga yang disetorkan pada (N) yang seharusnya dibagikan saat menjelang Idul Fitri 2024 hingga saat ini diduga masih macet, hingga hal itu membuat warga para penabung habis kesabarannya.

Sebelumnya pada jumat (20/9/2024) puluhan para nasabah tabungan yang terdiri dari ibu – ibu yang berasal dari seiumlah Desa di Kecamatan Dawuan ramai – ramai mendatangi rumah kediaman (N) dengan maksud menagih uang mereka, namun saat itu (N) beserta keluarganya hanya bisa pasrah dan berjanji akan mengembalikan uang tabungan milik warga.

Bacaan Lainnya

Chika Devika salah seorang penabung uang lebaran yang dikelola (N) mengatakan jika dirinya serta penabung lainnya selama ini merasa telah dibohongi (N) pasalnya beberapa kali (N) menjanjikan pengembalian uang tabungan milik warga, namun hingga saat ini janji manis (N) hanya tinggal janji, alhasil Chika serta puluhan warga yang menabungkan uangnya pada (N) hanya bisa gigit jari.

” Yang kami inginkan hanya uang tabungan milik kami yang seharusnya kami terima lebaran 2024 kemarin dikembalikan pada kami, karena itu hak kami uang kami hasil dari jerih payah kami, jangan seenaknya dong maen caplok “, tukasnya dengan nada geram.

Sementara itu warga lain yang senasib dengan Chika berharap agar Pemerintah Desa setempat tak tinggal diam dengan kasus yang ini. ” Pak Kuwu tolong lah peduli pada nasib kami, carikan solusi “, ujarnya penuh harap.

Sementara itu saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon pada senin (9/12/2024). Kepala Desa Baturuyuk, Muarif. mengaku turut prihatin dengan kasus tabungan yang menimpa warganya, lebih lanjut dia mempersilahkan pada warganya yang merasa diduga menjadi korban tabungan agar melapor pada pihak Aparatur Desa nya.

” Saya sarankan pada warga yang merasa menjadi korban dugaan tabungan, agar bisa segera berkoordinasi melapor pada pihak aparatur Desa kami ataupun ke saya agar bisa segera di pertemuan dengan pihak pengelola tabungan, saya sendiri berharap agar permasalahan ini bisa segera selesai “, tegasnya.

Pos terkait