Majalengka // zonakabar.com – Pemilihan Pergantian Antar Waktu (PAW) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Periode 2019 – 2025 Desa Balida, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka Jawa Barat. jadi sorotan masyarakat. Pasalnya, pemilihan PAW BPD Balida terkesan tertutup dan tak diinformasikan pada publik, baik oleh Pemdes Balida maupun BPD sendiri.
Prosedur dan mekanisme tentang PAW BPD sendiri berdasarkan pada Permendagri Nomor 110 Tahun 2016 Tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tersebut pada Paragraf 5 tentang Pengisian Anggota BPD Antar waktu Pasal 22 (1) Anggota BPD yang berhenti antar waktu digantikan oleh calon anggota BPD nomor urut berikutnya berdasarkan hasil pemilihan anggota BPD. (2) Dalam hal calon anggota BPD nomor urut berikutnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meninggal dunia, mengundurkan diri atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai calon anggota BPD, digantikan oleh calon anggota BPD nomor urut berikutnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun tim redaksi dari berbagai sumber, diketahui bahwa jumlah anggota BPD Balida berjumlah 5 orang sementara jumlah wilayah yang ada di Desa Balida terbagi 7 Blok atau Dusun. Hal itu terungkap dari salah satu anggota BPD yang namanya minta agar tak disebut menuturkan pada zonakabar.com jumat (6/9/2024).
Dia pun mengaku tak mengetahui perihal adanya acara PAW BPD Desa Balida baru-baru ini. ” Anggota BPD ada sekitar 5 orang, perihal acara PAW BPD justru saya sendiri baru tau sekarang, karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan tertulis maupun lisan pada saya selaku anggota BPD “, tuturnya.
Sementara itu Ketua BPD Desa Balida, Elis. saat dikonfirmasi zonakabar.com menyebut jika pemilihan PAW BPD sudah dilaksanakan sesuai prosedur, namun dia mengakui jika Anggota BPD yang lain belum sempat diberitahu soal hasil musyawarah pemilihan PAW BPD Desa Balida yang sudah dilaksanakan. ” Alaikum salam
Sesuai prosedur anu sakedahna, mung rengrengan teu acan ngariung.. paling besok meriungnya “, ” Alaikum salam Sesuai prosedur yang semestinya, cuma anggota yang lain belum sempat kumpul, mungkin besok kumpul “, terang Elis.