Zonakabar Majalengka, Pada suatu hari di desa kecil bernama Jatipamor, tepatnya di blok Jiem, terdapat seorang Bhabinkamtibmas yang bernama Bripka Dede Rohimat. Beliau dikenal sebagai seorang polisi yang selalu mendekatkan diri pada masyarakatnya. Selasa, (12/9/2023), adalah salah satu momen yang sangat berarti dalam perjalanan Bripka Dede sebagai seorang Bhabinkamtibmas.
Ketika matahari masih tinggi di langit, Bripka Dede Rohimat melangkah dengan penuh semangat menuju rumah seorang tokoh agama yang sangat dihormati di desanya, Ustad Soleh. Ustad Soleh adalah seorang guru agama yang memiliki pengikut setia di desa ini. Kediamannya yang sederhana tetapi penuh hikmah selalu menjadi tempat berkumpul bagi warga yang mencari nasihat dan ilmu agama.
Sesampainya di depan rumah Ustad Soleh, Bripka Dede Rohimat mengetuk pintu dengan lembut. Sebentar kemudian, pintu terbuka, dan Ustad Soleh muncul dengan senyum ramahnya. Ustad Soleh adalah seorang yang bijaksana, berpengetahuan luas, dan penuh kebijaksanaan. Wajahnya yang tenang mencerminkan kedamaian dalam hatinya.
“Assalamu’alaikum, Ustad Soleh. Saya Bripka Dede Rohimat, Bhabinkamtibmas di desa ini. Saya senang bisa berkunjung ke sini,” sapa Bripka Dede sambil menjulurkan tangan.
“Wa’alaikum salam, Bripka Dede Rohimat. Silakan masuk,” jawab Ustad Soleh sambil mengundang Bripka Dede masuk ke dalam rumahnya.
Mereka berdua duduk di ruang tamu yang sederhana, di sekitar meja kayu yang sudah berusia puluhan tahun. Sebuah sajadah tua tergeletak di sudut ruangan, mengingatkan akan kehadiran Allah yang selalu ada dalam setiap ruang dan waktu.
Bripka Dede Rohimat memulai pembicaraan dengan santai, “Ustad Soleh, saya datang ke sini untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan tokoh-tokoh masyarakat seperti Anda. Kami ingin mendengarkan aspirasi dan masukan dari masyarakat, termasuk dalam hal keamanan dan ketertiban di desa ini.”
Ustad Soleh mengangguk setuju, “Terima kasih, Bripka Dede. Kami selalu berdoa agar desa ini tetap aman dan damai. Namun, kami juga perlu berperan aktif dalam menjaga kamtibmas. Apakah ada hal khusus yang Anda ingin bicarakan?”
Bripka Dede Rohimat menceritakan berbagai program yang telah dilakukan oleh polisi di desa tersebut. Ia juga mendengarkan dengan penuh perhatian saat Ustad Soleh berbicara tentang nilai-nilai keagamaan dan etika yang dapat membantu menjaga kedamaian di desa.
Pertemuan ini bukan hanya pertukaran informasi, tetapi juga pertemuan antara dua tokoh yang memiliki peran penting dalam masyarakat. Mereka saling menghormati dan belajar satu sama lain. Bripka Dede Rohimat belajar tentang kebijaksanaan dan nilai-nilai agama dari Ustad Soleh, sementara Ustad Soleh mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang upaya polisi dalam menjaga keamanan desa.
Setelah pertemuan yang penuh makna itu, Bripka Dede Rohimat meninggalkan rumah Ustad Soleh dengan hati yang penuh harapan. Ia yakin bahwa kerjasama antara aparat kepolisian dan tokoh agama seperti Ustad Soleh akan membawa kebaikan bagi desa mereka.
Pertemuan ini bukanlah akhir dari perjalanan mereka, tetapi awal dari kerjasama yang lebih erat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di desa Jatipamor. Dengan langkah yang penuh harapan, Bripka Dede Rohimat melanjutkan tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas, sambil membawa pelajaran berharga yang diperoleh dari Ustad Soleh tentang kebijaksanaan dan kedamaian. (Red ZK)
