MAJALENGKA, Zonakabar.com
Untuk meningkatkan produksi Pertanian dan Ketahanan Pangan di Kabupaten Majalengka, sebanyak 107 unit Pompa Air yang merupakan bantuan dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia diserahkan, Jum’at ( 05/07/2024 ) di lapang Tenis Setda Majalengka.
Penyerahan Bantuan Pompa Air oleh Pj Bupati Majalengka, Dandim 0617 Majalengka , Perwakilan Kementrian, Sekda Majalengka dan Kepala DKP3.
Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi menuturkan bahwa dengan adanya bantuan pompa air dari pemerintah pusat ini akan bermanfaat bagi para petani.
Dari ajuan Pemkab Majalengka melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan ( DKP3 ) sebanyak 572 kepada Kementrian Pertanian RI dan baru di realisasi sebanyak 107 unit pompa air.
” Kita menerima bantuan Alsintan berupa pompa air yang mana kita peruntukan untuk kelompok tani yang ada di Kabupaten Majalengka, semoga dengan bantuan dari Kementrian Pertanian ini bisa meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Majalengka,” ungkap Dedi Supandi.
Dengan adanya bantuan pompa air ini diharapkan musim tanam bisa 2 atau 3 kali panen. Selain itu ketersedian air harus di pertimbangkan dengan pengelolan air yang saling berbagi di setiap kelompok taninya.
Ia meminta kepada para penerima bantuan supaya bisa merawat dan memanfaatkan bantuan pompa air tersebut dengan baik. Sehingga bisa mendukung peningkatan produksi pertanian dan ketahanan pangan di Kabupaten Majalengka.
Dalam kesempatan itu Dandim 0617 Majalengka, Letkol Inf Dudy Pilianto, S.Pd, M.I.P menyatakan. siap mengawal program dari Kementan dan Pemkab Majalengka dengan membantu para petani yang ada di Kabupaten Majalengka. Kodim 0617 Majalengka mendapatkan 250 pompa air dengan sistem sewa pinjam bagi para petani yang ada di Kabupaten Majalengka.
“Kodim 0617 Majalengka akan menerjunkan para Babinsa untuk membantu para petani bersama para penyuluh dalam hal ini pendampingan dan pengawalan mulai dari menanam sampai panen sehingga ketersedian air cukup dan hasil panennya bagus demi mewujudkan ketahanan pangan ,” jelasnya Dandim.
Rima Purnamayani Kepala BSIP Agroklimat dan Hidrologi Pertanian Bogor
mengatakan bahwa program pompanisasi yang digulirkan tahun ini oleh Kementan. Tujuannya agar sawah-sawah tadah hujan yang membutuhkan pasokan air di tengah kemarau bisa terairi.
“Adanya pompa air ini diharapkan bisa membantu petani, terutama petani sawah tadah hujan mendapat pasokan air. Sehingga hasil panen bisa meningkat dari satu kali setahun menjadi dua kali,” kata Rima.
Lebih lanjut ia menjelaskan pemberian pompa ini diharapkan dapat memberi dampak signifikan terhadap peningkatan produksi beras nasional. Secara tegas ia mengatakan akan mengevaluasi pemanfaatan pompa disetiap wilayah, sehingga penerapan sistem ini dapat berjalan maskimal untuk peningkatan produksi padi disetiap daerah. (Red ZK)