Polres Majalengka Bersama Lintas sektoral Gelar Rakor Ops Lilin Lodaya 2024 Dalam Rangka Pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Majalengka, Zonakabar.com – Polres Majalengka Polda Jabar bersama lintas sektoral menggelar Rapat Koordinasi Ops Lilin Lodaya 2024 dalam rangka pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Kegiatan berlangsung pada Kamis (19/12/2024) di Aula Kanya Wasistha Polres Majalengka, dengan dihadiri lebih dari 100 peserta dari unsur Kepolisian, TNI, pemerintah daerah, lembaga masyarakat, hingga pemangku kepentingan lainnya.

Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto,S.I.K.,M.H.,M.Si.,CPHR menyampaikan bahwa Operasi Lilin Lodaya 2024 akan berlangsung selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Sebanyak 332 personel Polres Majalengka dibantu jajaran TNI akan dikerahkan untuk menjaga kondusivitas wilayah.

“Kami menyiapkan satu Posko utama, satu Posko terpadu, Empat pos pengamanan, Lima Pos Wisata, Lima pos pelayanan, dan tiga pos gatur. Harapan kami, Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung aman, tertib, dan lancar,” ungkap Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto.

Menurutnya, sinergi antara Polri, TNI, dan berbagai instansi menjadi kunci kesuksesan Operasi Lilin Lodaya. “Kami optimis masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan damai,” terangnya.

Kolaborasi Rakor Lintas Sektoral juga dihadiri sejumlah pejabat eksternal, termasuk Pj.Bupati Majalengka, Kasdim 0617/Majalengka, Ketua DPRD, Kejari, Subdenpom III Siliwangi, Bataliyon Raider 321, Sat Pol PP, BMKG, Dishub, BPBD dan Tagana.

Mereka menekankan pentingnya sinergi lintas sektoral untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Kita harus selalu siap siaga dan saling berkoordinasi, termasuk dalam mengantisipasi potensi bencana serta langkah pencegahan intoleransi dan sweeping ormas,” kata Kapolres.

Dalam rapat ini, Kabag Ops Polres Majalengka KOMPOL H.Jaja Gardaja, memaparkan dasar pelaksanaan operasi, tren gangguan kamtibmas, hingga strategi pengamanan di titik-titik rawan, seperti 14 gereja, lokasi wisata, pusat perbelanjaan, dan jalur arteri.

Selain itu, instansi terkait seperti BMKG, Dishub, dan BPBD turut menyampaikan kesiapan masing-masing, termasuk antisipasi cuaca ekstrem dan potensi banjir.

Pos terkait