Majalengka, Zonakabar.com
Untuk memberikan wadah kepada masyarakat Majalengka guna menyampaikan berbagai aspirasi, ide, kritik, dan saran serta pemberian solusinya.Pj Bupati Majalengka H. Dedi Supandi akan mengagendakan program “Majalengka Berbicara,” yang akan dilaksankan setiap sebulan sekali.
“Program Majalengka Berbicara atau Malabar menjadi sarana bagi kita semua untuk bersama-sama membangun Majalengka yang lebih baik, melalui curah ide dan gagasan,” ujarnya.
Hal tersebut dikatakan Pj Bupati Majalengka, H. Dedi Supandi, saat melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Majalengka. Selass ( 16/01/2024 ). Pada pertemuan yang didampingi Kepala Dinas Kominfo H Gatot Sulaeman dan unsur muspika se Kecamatan Majalengka itu,
Program ini, kata dia, diharapkan dapat memperkuat keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Sekaligus memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan dan harapan warga Majalengka dari arus bawah.
Selain interaksi dengan pimpinan OPD, lanjut dia, pihaknyajuga merencanakan blusukan ke kantor kecamatan dan desa desa se Majalengka, pada hari Rabu dan Jumat. Tujuannya, tak hanya menyerap aspirasi masyarakat, tapi melihat langsung kondisi nyata di setiap desa. Baik itu potensi wisata, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, seni budaya, atau pembangunan lainnya.
“Untuk menggali potensi ekonomi di desa, keinginannya kami untuk menerapkan pasar malam di setiap kecamatan. Harapannya dapat meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat dan memacu pertumbuhan ekonomi di setiap desa itu melesat dengan tajam,”paparnya.
Bukan hanya itu, Pj Bupati Majalengka juga menggulirkan program pembangunan di aset pemerintah yang terbengkalai. Tujuannya mengubahnya tempat itu menjadi ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat. Contohnya, di pasar lawas itu harus dijadikan ruang publik yang dapat memberikan manfaat nyata.
Maka dari itu, ia merencanakan untuk mengubah aset tersebut menjadi tempat multifungsi, seperti bioskop, tempat kontes burung, dan berbagai fasilitas lainnya.
Kondisi ini diharapkan dapat memberikan ruang hiburan dan kegiatan positif bagi warga Majalengka, sekaligus menghidupkan kembali aset pemerintah yang sebelumnya terbengkalai.
“Saya percaya ada banyak potensi dana yang dapat dimanfaatkan tak hanya mengandalkan APBD, seperti kolaborasi dengan perusahaan melalui dana CSR. Intinya, kunci dalam membangun suatu daerah adalah melalui kolaborasi, inovasi, dan desentralisasi,” jelas Dedi.
( Rilis Diskominfo Majalengka )