Zonakabar.com Majalengka, – Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto, S.I.K., M.H., M.Si., CPHR., secara resmi membuka Pelatihan Pra Operasi Antik Lodaya 2024 yang dilaksanakan di Aula Kanya Wasistha, Polres Majalengka. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres didampingi oleh Wakapolres Majalengka, Kompol Asep Agustoni, S.E., M.M., serta dihadiri oleh Pejabat Utama Polres Majalengka dan para peserta pelatihan. Jumat (5/7/2024).
Dalam sambutannya, Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto, menyampaikan bahwa Pelatihan Pra Operasi Antik Lodaya 2024 ini bertujuan untuk menanggulangi penyalahgunaan narkotika, psikotropika, serta zat adiktif ilegal lainnya guna menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif di wilayah hukum Polres Majalengka. “Operasi Antik Lodaya 2024 akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai 5 Juli hingga 14 Juli 2024, dengan tujuan mencegah berkembang dan meluasnya pendistribusian serta penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.
Kapolres menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk memutus jalur pendistribusian dan peredaran gelap narkoba, menangkap otak pelaku, bandar, pemakai, pengedar, serta pembuat narkoba. “Kami berkomitmen untuk menindak tegas semua pelaku jaringan penyalahgunaan narkoba untuk proses penegakan hukum,” tegas AKBP Indra Novianto.
Lebih lanjut, Kapolres menyoroti rendahnya pemahaman masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah, tentang bahaya narkoba. “Sementara itu, untuk kalangan menengah ke atas, lebih didominasi oleh kelompok orang yang berbisnis di bidang itu serta orang-orang yang mencari kesenangan sebagai bentuk pelarian dari kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Kapolres juga menyampaikan hasil analisis dan evaluasi dari Operasi Antik Lodaya 2023, yang menunjukkan peningkatan pengungkapan kasus narkoba sebesar 100% dibandingkan dengan 10 hari sebelum pelaksanaan operasi. “Pengungkapan kasus dalam Operasi Antik Lodaya 2023 lebih berhasil dibanding pengungkapan kasus pada saat kegiatan rutin,” jelasnya.
Melalui pelatihan pra operasi ini, diharapkan personel yang terlibat dalam operasi memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai sehingga memiliki kesamaan dalam bertindak untuk meminimalisir tindak pidana peredaran narkotika dan psikotropika di wilayah hukum Polres Majalengka. “Kami mengedepankan fungsi kepolisian satuan reserse narkoba sebagai pelaksana penegakan hukum yang didukung oleh kegiatan preemtif, preventif, serta fungsi kepolisian lainnya sebagai satuan tugas bantuan operasi yang dilakukan secara simultan, terpadu, dan tepat sasaran,” pungkas Kapolres.
Dengan pelatihan ini, Polres Majalengka siap menjalankan Operasi Antik Lodaya 2024 dengan maksimal untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari narkoba. (Red ZK)