Majalengka,zonakabar.com
Yayasan Bhanu Adyuta Dakara (BAD) yang beralamat di Desa Kedungkancana, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka Minggu, 01 Agustus 2021 Membagi-bagikan Nasi Box Kepada Pedagang Kaki Lima, Tukang Beca, Sopir Mobil, Anak Yatim dan Lainnya.
Yayasan yang Bergerak di Sosial, Keagamaan dan Pendidikan tersebut memulai pembagian Nasi box sekitar jam 11:30 WIB dengan Rute Pembagian dari mulai Jalan Raya Ligung-Jatiwangi dan Ciborelang dan Sumberjaya.
Abdullah Ketua Yayasan Bhanu Adyuta Dakara (BAD) kepada awak media menerangkan, Pembagian Nasi Box kali ini adalah program divisi sosial Yayasan yang biasanya setiap Jum’at melakukan SENABUNG (Sedekah Nasi Bungkus).
“Kita Biasa melaksakan SENABUNG di pimpin oleh wakil ketua Yayasan Pak Budi Fitriyanto. nah, kali ini Senabung lebih luas lagi, kami siapkan sekitar 480 Nasi Box untuk kami Bagikan kepada Warga dengan tujuan membantu meringkankan beban mereka hari itu,” Ujang Abdullah.
Masih menurut Ketua Yayasan, Kegiatan SENABUNG ini Berkat kerjasama semua Pihak, baik pengurus Yayasan Maupun para Donatur, serta bantuan dari siswa/siswi lembabga kursus bahasa inggri Awabe Course yang merupakan divisi pendidikan yayasan.
“Terima kasih pada para donatur dan juga anak-anak awabe coure serta semua pihak yang telah membantu kegiatan kami kali ini, Kegiataan kali ini memang tidak seberapa besar, namun saya yakini kegiatan dan kebaikan semuanya akan mengurangi beban saudara kita hari itu, terlebih sekarang masa pandemi banyak diluaran sana yang perlu bantuan kita semua, apa yang kita lakukan insha allah Berkah.”pungkas Abdullah.
Pantauan Awak media, Pembagian SENABUNG tersebut menggunakan 1 mobil bak dan juga sepeda motor, di beberapa titik seperti lampu merah Jatiwangi, pertigaan Jatiwangi, dan Pasar Ciborelang. terlihat warga antusias berdatangan menghapiri mobil yang membagi-bagikan Nasi tersebut.
Ahmad salah satu pedang Es tebu sesaat setelah menerima Nasi Box mengucapkan terima kasih kepada yayasan, “Masha Allah, Alhamdulillah, Jazakumullah, Ujar Pedagang Estebu tersebut.
Didinggung soal jualannya saat pandemi, Ahmad mengatkan jualnnya memang menurun tidak seperti dulu saat normal, namun ia mensyukuri saja rijki yang ia dapat dan percaya bahwa rijki sudah allah atur. imbuh bapak pedang Es tebu tersebut.
Hal senada juga disampaikan para pedagang lainnya termasuk tukang beca yang biasa mangkal di seputaran lampu merah Jatiwangi hingga ciborelang, mereka dengan logat sundanya mengucapkan ‘haturnuhuan’ (terima kasih) kepada yayasan yang telah memberikan mereka Nasi Box. (red)